Diklat Jurnalistik bersama Jawa Pos


Mengasah kepekaan membaca keadaan lingkungan dapat dilatih sejak dini. Hal itu yang tampak dari manfaat kegiatan Diklat Jurnalistik yang dilaksanakan pada hari ini, Rabu, 26 Februari 2014 mulai jam 8 sampai selesai sekitar jam 1 siang. Dengan narasumber dari wartawan Jawa Pos Radar Blitar, yaitu pak Aris Hariyanto bagian berita dan pak Budiono bagian lay out.
Kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium IPA ini diikuti oleh 24 siswa yang merupakan peserta ekstra jurnalistik dan beberapa siswa kelas VII yang masih baru mengenal dunia jurnalistik.
Pemateri berita pak Aris Hariyanto memberikan aturan penulisan yaitu 5 W + 1 H, artinya who, what, where, when, why dan how. Enam unsur berita tersebut harus ada semua, namun pengaturan kalimatnya bebas, yang mana dulu terserah masing-masing wartawan asalkan runtut dan enak dibaca.
Mas Budiono memberikan contoh tata letak halaman surat kabar dan buletin. Pria yang berdomisili di desa Ngaglik ini menyampaikan penjelasan dengan santai sehingga siswa merasa senang dan enjoy.
Siswa dilatih untuk praktek langsung mencari berita di lingkungan sekolah, kemudian menulis berita tersebut dan mempresentasikannya di hadapan peserta yang lain. Ternyata para siswa memiliki bakat terpendam untuk menjadi jurnalis. Salah satunya adalah Joko Priyono, siswa kelas VII D yang menulis berita tentang kenaikan harga jajanan mie kuah di kantin sekolah. Susunan kalimatnya sudah runtut sesuai aturan 5 W + 1 H dan enak dibaca.
Pak Aris memberikan komentar terhadap berita yang sudah ditampilkan anak-anak. Ada yang sudah bagus, ada yang masih perlu banyak belajar lagi. Acara berakhir sekitar jam 1 siang. Para siswa sangat senang dengan pengetahuan baru ini dan sangat antusias untuk mengisi halaman Koper (koran pelajar) di Jawa Pos Radar Blitar setiap hari Selasa. Kita tunggu hasilnya .... @

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Dewan Guru Spenega

Hasil Karya Daur Ulang

Dinding yang Berbicara