UPT SMP Negeri 3 Srengat

Ceramah dari Bapak Drs. K.H. Zamroji pada waktu Istighosah hari Sabtu, 19 April 2014 kemarin sangat memberi inspirasi bagi semua warga sekolah. Kata-kata beliau yang tegas namun penuh kasih sayang mencerminkan pribadi seorang guru/pendidik yang sangat visioner. Bapak K. H. Zamroji mengatakan bahwa "Pendidikan agama itu sangat penting bagi anak-anak. Setiap orang tua wajib memberikan pendidikan agama bagi anak-anaknya, baik itu diajarkan sendiri ataupun diajar oleh orang lain (dalam hal ini guru agama, guru madin, guru ngaji, pak kyai, bu nyai, dsb). Tujuannya untuk membekali generasi muda dengan benteng moral yang kuat dan tangguh. Kalau pendidikan agama dikesampingkan, akan merusak moral generasi muda kita." Sebelum istighosah, didahului kegiatan sholat dluha 2 rakaat dan sholat hajat 2 rakaat yang dipimpin oleh Bapak K.H. Fanani sebagai imam. Langsung dilanjutkan dengan istighosah bersama, memohon ampunan kepada Allah SWT, memohon pertolongan agar nanti waktu Ujian Nas

Pada hari libur Senin, 31 Maret 2014 rombongan guru dan karyawan SMPN 3 Srengat berwisata ke pantai Prigi Trenggalek. Acara ini bukan wisata biasa, melainkan sambil menyampaikan tali asih kepada bapak ibu guru/karyawan yang telah purna tugas. Ada 3 orang yang sudah purna tugas, yaitu bapak Mahyuddin Ibrahim, ibu Undari Yuliasih dan mas Priyo Utomo atau biasa disapa mas Yoyok. Sekaligus ini merupakan acara wisata bersama seluruh anggota SMPN 3 Srengat yang telah lama direncanakan. Rombongan yang sebagian besar naik bis ini sangat akrab dalam perjalanan. Hanya pak Gatot Sutrisno dan pak Jumadi yang naik sepeda motor karena tidak biasa naik bis. Di pasir putih pantai Prigi kami bersenang-senang. Ada yang berkeliling naik perahu, ada yang bermain-main air di tepi pantai, ada yang duduk santai di bawah pohon, dan sebagainya. Saya memilih untuk berjalan menyusuri sepanjang bibir pantai sambil mengambil foto pemandangan yang indah.

Inilah tampilan perdana tim Jurnalis SMP Negeri 3 Srengat di harian Jawa Pos Radar Blitar hari ini Selasa, 8 April 2014. Ternyata anak-anak mampu mengekspresikan dirinya dalam dunia jurnalistik. Tim yang tampil pertama ini terdiri dari Intan Margaretha (9D), Muhammad Pangestu (9D), Wulan Yuliyani (8H), Lugas Sahaya (8H), dan Dewi Krisna Safitri (7H). Sungguh senang hati saya ... Ini adalah bukti bahwa tidak sia-sia pembinaan jurnalistik selama ini. Setelah pelaksanaan Diklat Jurnalistik bulan Februari kemarin, memang ada 1 kelompok kecil yang saya gembleng untuk mampu mengejar target menghasilkan suatu karya yang akan ditampilkan di koran Jawa Pos. Dan alhamdulillaah ... ternyata 5 orang siswa ini mampu memenuhi target yang saya berikan. Meskipun tampilan pertama, tapi materi yang diambil sebagai topik merupakan hal yang masih sangat baru. Jawa Pos memberinya judul: " RUAAR BIASA, Latihan Bela Negara ". Pendidikan Bela Negara ini memang merupakan hal baru dan m