UPT SMP Negeri 3 Srengat

Papan nama SMPN 3 Srengat yang baru .... Tampak gagah dan kokoh ... memberi kesan yang berwibawa. Pintu gerbang SMPN 3 Srengat dengan nuansa warna yang baru, warna yang cerah, warna yang menyegarkan pandangan ... Taman di depan kantor beserta dengan kolam ikan lengkap dengan air mancur .... Kolam ikan dan air mancur ini juga berfungsi sebagai sumber belajar. Para siswa belajar tentang ekosistem air, rantai makanan di air tawar, dan juga bisa belajar tentang Energi. Di dekat Pos Satpam terpampang banner bertuliskan Visi, Misi dan Tujuan SMPN 3 Srengat. Siapapun yang masuk ke SMPN 3 Srengat akan melihat langsung visi misi sekolah ini. Taman vertikal atau Vertical Garden ... Terinspirasi dari pembuatan taman yang sederhana yang terbuat dari pot-pot gelas aqua dengan digantung secara vertikal. Keberadaan taman vertikal ini menambah cantik halaman depan sekolah ...

Anak-anak OSIS SMPN 3 Srengat mengunjungi pantai Jolosutro. Pantai ini terletak di wilayah selatan Kabupaten Blitar, tepatnya di Kecamatan Wates. Pantai indah ini masih prawan ... artinya masih sangat sepi dan jarang ada aktivitas manusia. Serasa mempunyai pantai pribadi ... Di pantai yang sangat indah ini, kami bersenda gurau bersenang-senang menikmati air laut yang lembut. Pantai Jolosutro memiliki ombak yang relatif tenang dan tidak begitu berbahaya. Berbeda dengan pantai Tambakrejo di kecamatan Wonotirto yang air lautnya sangat dahsyat dan memiliki ombak yang tinggi. Tapi kedua pantai ini sama-sama memiliki pemandangan yang sangat indah. It's so beautifull ... Di pantai ini juga ada nelayan dan perahu penangkap ikan. Tetapi tidak sebanyak yang ada di pantai Tambakrejo atau pantai Popoh. Disini tidak ada pasar ikan, tidak ada tempat pelelangan ikan, dan juga tidak ada penjual ikan asap atau ikan bakar. Para penjual makanan di tepi pantai hanya menjual makanan dan

          Pada hari Sabtu, 21 Februari 2015 SMPN 3 Srengat menerima kunjungan studi banding dari Kabupaten Jombang. Sejak pagi jam 7 kami sudah bersiap. Para penerima tamu sudah tampil prima di halaman depan, lengkap dengan senyum manisnya yang menawan. Rombongan studi banding dari Jombang terdiri dari 9 orang. Yaitu 3 orang kepala sekolah/madrasah, 2 orang dari komite sekolah, 3 orang dari guru mata pelajaran, dan 1 orang dari Fasilitator USAID tingkat Propinsi.   Pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VII D dengan materi Adverb and Noun. Para siswa terlihat aktif dalam pembelajaran. Mereka merangkai kata, mencari arti dalam kamus, dan membedakan kata mana yang termasuk kata benda maupun kata sifat. Rombongan foto bersama dengan Kepala Sekolah Gatot Sutrisno, S.Pd., M.M., Kepala TU Bapak Agus Mujiono, S.Pd. dan Ibu Sulistyani, S.Pd. sebagai Ketua Program Adiwiyata. Penyerahan Vandel sebagai cindera mata dari SMPN 3 Srengat dan sekaligus oleh-oleh makanan khas dari Blitar, b

Pembelajaran IPA di kelas VII C pada hari Rabu, 18 Februari 2015 dengan materi Saling Ketergantungan dalam Ekosistem membuat para siswa merasa asyik terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka menentukan urutan rantai makanan dan bermain peran sebagai komponen tersebut. Ada yang berperan sebagai produsen dan konsumen. Siswa kelas VII A sedang asyik praktek larutan Asam dan Basa pada proses pembelajaran IPA hari Kamis, 6 November 2015. Dengan menggunakan kertas lakmus merah dan lakmus biru, para siswa mengindikasi bahan-bahan yang dibawa, antara lain: air jeruk nipis, air cuka, air kapur, air sabun, larutan garam dan air sumur. Para siswa sangat senang karena mereka merasa terlibat langsung secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran IPA di kelas VIII E dengan materi Jaringan Tumbuhan . Para siswa secara berkelompok berdiskusi untuk membahas tentang Fungsi dan Peranan Jaringan pada Tumbuhan. Pembelajaran matematika dengan materi Bangun Ruang yang dibimbing oleh Bu K

Kepala SMPN 3 Srengat Bapak Gatot Sutrisno, S.Pd., M.M. saat menyambut tim penilai WPN dari propinsi Jawa Timur. Dari hasil visitasi ini, kami masuk peringkat 10 terbaik sekolah yang sudah menerapkan pendidikan karakter atau budi pekerti. Rupanya penghargaan Widya Pakerti Nugraha tahun 2014 masih belum berpihak kepada kami. Artinya kami harus introspeksi dan berusaha untuk memperbaiki pendidikan karakter yang sudah berjalan agar menjadi lebih baik lagi. Kepedulian pak Gatot pada kaum yang kurang beruntung sangat tinggi. Beliau tidak sungkan untuk membantu orang lain yang kekurangan. Saat bakti sosial di Gunung Kelud, pak Gatot juga tidak segan-segan turun tangan langsung memberi bantuan pada masyarakat desa Kampung Anyar yang menjadi korban erupsi gunung Kelud.

Hasil karya siswa SMPN 3 Srengat dari proses daur ulang limbah. Karya kaligrafi ini berasal dari piring plastik bekas yang dihias pinggirnya dengan batang korek api. Ini adalah karya dari siswa kelas VIII A. Hiasan dinding yang cantik ini berasal dari stik es krim yang dihias dengan daun kering dan kelopak bunga kelapa, karya dari Annisa Dini Nurul Fatimah kelas VIII A. Pigura foto ini terbuat dari kertas kardus bekas, yang dihiasi dengan daun nangka kering. Indah kaan ..... Ini adalah hasil karya kelompok Joko Priono dan Gayuh Elpanusi kelas VIII D. Sedangkan kotak-kotak cantik ini terbuat dari kertas koran bekas yang dilem. Bentuknya kokoh dan rapi ... Ini adalah hasil karya Reza Yulia Pratiwi kelas VIII A. Kotak ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat perhiasan atau wadah pernak-pernik kecil. Sedangkan yang ini adalah vas bunga yang terbuat dari kaleng susu bekas dihiasi sedotan plastik. Stik es krim pun juga dapat dimanfaatkan kembali menjadi tempat pensil atau pulpen.

Anak-anak peserta lomba Olimpiade sangat bersemangat mengikuti lomba. Selama pembinaan rutin dan pembinaan khusus, mereka dapat mengikuti dengan tanpa mengeluh. Mereka tidak pantang menyerah, meski berhadapan dengan soal-soal matematika dan IPA yang sulit untuk dikerjakan. Para peserta olimpiade ini adalah Wulan Yuli Yani, Puji Setyorini, Widya Cahya Ningtyas, Lugas Sahaya, Annisa Dini Nurul Fatimah, Shinta Mulyanawati, dan Octavia Ismi Wardatunnisa'. Tampak Wulan Yuli sedang serius mengerjakan soal-soal olimpiade.

Eki Pebri Anasari kelas IX C mengikuti lomba Story Telling di MAN Kunir, kecamatan Wonodadi pada hari Minggu, 1 Februari 2015 kemarin. Eki menampilkan cerita "Sarah and The Prince". Meski belum beruntung mendapatkan juara, Eki tidak putus asa. Dari pengalaman ini kami banyak belajar untuk berlatih lebih giat lagi. Sementara Abdul Rahman Alfan dari kelas VIII D mengikuti lomba English Speech Contest. Alfan menampilkan pidato berbahasa Inggris yang mengambil tema Youth (atau tentang Pemuda). Seperti halnya Eki, Alfan juga harus banyak belajar terutama tentang pronounciation. Meskipun demikian Eki dan Alfan telah menunjukkan semangat yang luar biasa dalam berkompetisi. Mereka tetap semangat meskipun peserta yang lain memiliki penampilan lebih baik. Memang dalam berlomba kita harus siap dengan segala hasilnya. Kalau menang, tidak boleh sombong. Kalau kalah, tidak boleh putus asa. Semoga di kesempatan lain, kalian dapat berprestasi. GOOD LUCK.

Kepala SMPN 3 Srengat Bapak Gatot Sutrisno, S.Pd., M.M. menerima sumbangan pohon tanaman saman dari Bapak H. Ponidi, S.Pd. sebagai Ketua Komite pada saat pertemuan dengan wali murid Kelas IX dalam rangka memperingati hari Pohon di lingkungan SMP Negeri 3 Srengat. Kepala Desa Selokajang Bapak Drs. Danuri dan didukung Bapak Nurkinin dari Komite Sekolah melakukan penanaman pohon ketepeng kencono sebagai bentuk dukungan program penghijauan di lingkungan sekolah. Bapak-bapak dari orang tua dan wali murid kelas IX juga ikut melakukan penanaman pohon di lapangan belakang untuk mendukung program penghijauan sekolah. Banyaknya pohon peneduh di sekeliling lapangan belakang akan membuat siswa menjadi nyaman dan belajar dengan enjoy. Para siswa SMPN 3 Srengat juga melakukan aksi pembagian pohon peneduh ke masyarakat sekitar sekolah. Bukan hanya bagi-bagi tanaman, para siswa juga sekaligus membantu masyarakat untuk menanamnya langsung di lahan pertanian mereka masing-masing. Ini mer

Dalam rangka memperingati hari Satwa , siswa kelas VII A berlomba menggambar yang bertema flora atau fauna. Medianya adalah kertas gambar ukuran A4, dan para siswa boleh memakai alat gambar apapun. Ada yang memakai crayon, spidol, pensil warna, pensil 2B, cat air dan sebagainya. Para siswi lebih suka menggambar bertema flora. Ada yang menggambar bunga anggrek, bunga melati, kupu-kupu, dsb. Sebaliknya anak laki-laki lebih suka menggambar hewan/satwa. Ada yang menggambar badak bercula, harimau, trenggiling, dsb. Selama 2 jam pelajaran, para siswa terlihat asyik menggambar. Mereka sibuk membuat pola, memberi warna pada background, menggambar tema utama dan memberi garis tegas pada tampilan gambar. Mereka saling berinteraksi dengan temannya, dan saling memberi saran/pendapat bagi hasil gambar temannya. Dari seluruh siswa kelas VII A, terpilih 2 karya yang terbaik. Yaitu Muhammad Fiky Syaifulloh dan Nur Effendi . Guru memberi hadiah dan reward bagi kedua siswa tersebut sebagai p